SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MADRASAH
Pada
awalnya madrasah ini berdiri karena adanya niat dari pengelola yayasan untuk mengurangi
munculnya generasi yang tidak bermoral karena pengaruh lingkungan sekitar yang di
hiasi dengan perjudian,orkes melayu, dan mabuk – mabukan sampai pembunuhan
karena madrasah ini berdiri di daerah lokalisasi kawasan prostitusi .
Niat yang tulus dan keinginan besar
,untuk mengubah lokalisasi prostitusi menjadi daerah santri perlu perjuangan
dan pengorbanan.Dari situlah kami memulai jurus – jurus yang jitu sebagai
berikut :
Pertama : Saat madrasah ini berdiri kami fokuskan penerimaan
murid – murid dari anak – anak yatim piatu ,dhuafa,dan putra – putri dari para
PSK di lokalisaasi prostitusi Dupak
Bangunrejo untuk menjadi siswa dengan model pembelajaran yang berbeda yaitu
praktik sholat di depan orangtuanya sekaligus mengisi PR dan praktek agama
harus ada tanda tangan orangtua.
Kedua : Mengadakan kegiatan agama yang
harus ditonjolkan sekalipun mereka mencibirkan bibir dan kurang senang.
Sembilan tahun kemudian ,sarana
pendidikan (tanah dan bangunan) dijual
oleh ahli waris yang akhirnya tokoh masyarakat meminta agar sekolahan harus
dipindahkan atau dibubarkan. Apapun yang terjadi kami harus menurut karena kami tidak mempunyai
hak dan tidak ada jalan untuk melawan. Dengan kata lain, “Selamat Tinggal Dunia
Pendidikan, Selamat Tinggal Anak-anakku”
Pada
tahun 1994 Madrasah terpaksa dipindahkan ke Rumah Bapak Drs.H.Sholeh Muchsin
selaku Kepala Madrasah waktu itu. Karena kecintaan beliau pada dunia pendidikan
dan anak-anak, dengan meneteskan air mata dan hati yang hancur serta dada yang
sesak semua peralatan pendidikan diusung untuk dipindahkan. Rumah Kepala
Madrasah yang dibelikan orangtua, dan tanpa meminta restu akhirnya dijadikan
tempat belajar dengan jumlah siswa sebanyak 49 anak (dari kelas I samapai
dengan kelas VI)
Dari tahun ke tahun jumlah murid bertambah
meskipun hanya sedikit, karena keterbatasan dana Bapak Drs.H.Sholeh Muchsin akhirnya
memutuskan untuk pergi ke ibukota Jakarta dengan modal pribadi (menjual semua
barang yang ada dan perhiasan istri). Sedangkan urusan madrasah diserahkan
kepada segenap guru.
Meskipun misi mencari dana di Jakarta
tidak membawa hasil, tapi karena semangat yang tinggi dan kegigihan beliau
Madrasah Ibtidaiyah Sabilas Salamah tetap berdiri kokoh bahkan semakin eksis di
dunia pendidikan walaupun di kanan-kiri juga banyak berdiri sekolah-sekolah
lain. Untuk saat ini jumlah seluruh peserta didik di MI Sabilas Salamah 377
anak dan dibimbing oleh Dewan Guru yang berpengalaman dan berkompeten. Semua
ini tentu berkat Ridho Allah dan perjuangan tak kenal lelah Drs.H.Sholeh Muchsin serta doa segenap guru.
2. VISI
Ø
Terbentuknya Lulusan yang tidak mudah
dipengaruhi oleh nuansa maksiat dan IPTEK yang menyesatkan dengan dilandasi
IMTAQ
Ø
Menghantarkan Peserta Didik agar kelak menjadi
“DUTA MASYARAKAT YANG MULIA DAN BIJAKSANA”
MISI
Atas dasar visi di atas, maka misi yang diemban MI.SABILAS SALAMAH adalah
sebagai berikut :
1. Membekali
siswa dengan keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah, melalui
pemberdayaan mata pelajaran agama.
2. Menanamkan
tatanan Akidah Akhlak agar kelak dapat
memahami amal ibadah secara aswaja yang utuh
3. Melaksanakan pembelajaran dan
bimbingan yang inofatif dan berkualitas
4. Mentransfer
ilmu agar peserta didik cerdas dan mampu
untuk dapat memberi manfaat kepada sesama
3. TUJUAN
Pada tahun 2010-2013, MI SABILAS
SALAMAH memiliki tujuan:
1.
90 %
lulusan MI SABILAS SALAMAH dapat
diterima di SMPN/ MTsN / Pondok pesantren favoritdi wilayah Kotamadya Surabaya
dan sekitarnya.
2. Madrasah mampu memberikan layanan
penunjang pendidikan,Perpustakaan, Koperasi, , secara maksimal.
3. 99 % siswa memiliki kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan kewajiban ibadah
wajib dan bertindak sesuai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.