Senin, 23 Juli 2012
sekolah yang menyantuni anak yatim
SEKOLAH YANG MEMBERI SANTUNAN ANAK YATIM
MI.Sabilas salamah adalah sebuah sekolah madrasah yang 40 % jumlah muridnya aalah anak yatim,jumlah murid dari MI Sabilas Salamah sekarang adalah 389 siswa,MI.Sabilas salamah adalah sekolah yang paling memproritaskan anak yatim,selain sekolah ini adalah sekolah yang gratis biaya 100% MI.Sabilas salamah masih memberikan santunan kepada siswa yang yatim setiap hari kamis.Maka dari itu MI Sabilas Salamah dan Yayasan Aba Muchsin mengajak Anda sekalian yang mau memberi sumbangan kepada kami untuk membahagiakan anak yatim,ingat sebagian besar hasil dari kita adalah milik anak yatim maka pada bulan Ramadhan yang berbahagia ini mari kita berlomba - lomba untuk mendapatkan pahala dengan cara memberi santunan kepada anak yatim. Bagi anada yang berminat dan mau memberi bantuan bisa transfer ke No Rekening Dibawah ini :
BANK BCA : 0101 858 883
BANK MANDIRI : 142 000 589 4455
Atas Nama Suhartanto
Atau bisa menghubungi No Telpon Dibawah ini
081252275757
(031)703244449
Atau bisa datang langsung Ke MI Sabilas Salamah Alamat Jl.Dupak Bangunrejo No 49 Surabaya
Minggu, 08 Juli 2012
PROFIL H.SHOLEH MUCHSIN PENDIRI MI
SABILAS SALAMAH
SEKOLAH UNTUK ANAK - ANAK PSK
Saya lahir di
Sampang,Madura,20 September 1958.dari keluarga yang,alhamdulillah cukup
berada.Kedua orang tua menamakan saya Soleh Muchsin.Mungkin agar saya menjadi
anak yang soleh dan berbudi baik.Setelah lulus dari Pondok Pesantren
Sidogiri,Pasuruan ,Jawa Timur,Pada tahun 1976,Saya mengikuti kedua orang tua
saya tinggal di Bangunrejo,kecamatan krembangan ,Surabaya.
Saya bekerja sebagai pengajar ngaji keliling di daerah itu seiring dengan
perjalanan waktu sebagian besar orang disitu memanggil saya abah mungkin mereka
sudah menganggap saya sosok ayah bagi mereka.
Sejak tahun 1950 kawasan Bangunrejo di
kenal dengan kawasan prostitusi Bangurejo.Setiap saya melewati kawasan itu
untik mengajar,saya melihat anak - anak kecil sedang bermain sedangkan ibu -
ibi mereka sedang melayani para lelaki hidung belang,sepanjang jalan saya
berfikir bagaimana anak - anak ini bisa tumbuh menjadi anak yang beraakhlakul
karimah jika setiap hari meraka bermain dan melihat orang tua mereka mencari
nafkah seperti itu.Bukankah ibu adalah sekolah pertama bagi anak - anak mereka.
Pada tahun 1985,beberapa tokoh masyarakat mengundang saya untuk menjadi
menjadi kepala sekolah pada sebuah madrasah di kawasan bangunsari,di kawasan
yang bersebelahan dengan Bangunrejo.Sekolah itu di nilai tidak efektif karena
proses belajar mengajarnya.Namanya madrasah MI.Sabilas Salamah katanya sekolah
itu akan di bubarkan.
Saya pikir bila tidak bisa melakukan apa - apa untuk para pelaku
maksiat di sana,paling tidak saya dapat mendidik anak - anak mereka untuk
menjadi orang yang baik.Saya memutuskan untuk menerima tawaran mereka.saya buat
sekolah itu berbasis islam dan gratis atau tidak memungut biaya sedikitpun.
Saya mulai menyebarkan pamflet dan brosur untuk
mencari siswa yang tidak mampu yang mau di sekolahkan secara gratis.Alhamdulillah
terkumpul 49 orang pada awalnya.Latar belakang Profesi orang tua mereka beragam
mulai anak dari pembantu,anak pengedar narkoba,dan tentu saja anak - anak para
PSK.
Tahun 1994 tepatnya malam jum'at saya diminta oleh
ahli waris dan masyarakat agar sejkolah resebut di bubarkan karena tanah yang
di tempati oleh sekolah di jual oleh ahli waris.Saya sempat bingung kalau
sekolah itu dibubarkan lalu nasib anak didik saya bagaimana?mau tidak mau saya
harus memindahkan anak didik saya .Dengan terpaksa saya memindahkan sekolah
tersebut di rumah petak yang baru saya beli dan jarak 10 meter dari kawasan
prostitusi.
Ketika saya mengutarakan niat saya untuk
meneruskan pengelolaan sekolah di rumah baru itu,pihak keluarga saya tidak ada
yang mendukung,bahkan orang tua saya sempat mendiamkan saya selama dua
tahun.Pada tahun 1955 sekolah yang saya dirikan tersandung kendala
finansial,Kegiatan sekolah sering tidak berjalan karena ketiadaan biaya,saya
putuskan untuk mencari dana ke jakarta dengan berbekal 260.000 dari hasil penjualan
perhiasan istri saya saya berangkat mencari dana ke jakarta.
Saya mencoba menemui salah seorang manteri tetapi sampai di sana malah saya
dihina oleh penjaga pintu gerbang rumah menteri tersebut.keesokannya saya
mencoba ke rumah wakil presiden ternyata perlakuan yang sama juga saya dapatkan
di sana.
Pada tahun 2003 kebencian warga sekitar semakin bertambah salah satu ruang
kelas nyaris dibakar oleh orang tak dikenal untung saya mengetahui dan segera
memadamkan api sebelum menjalar ke tempat lainnya.dan pada suatu hari juga
rumah saya di datangi sekelompok preman dengan nada tinggi mereka melarang saya
untuk tidak meneruskan kegiatan belajar mengajar disini
Pada tahun 1997 saya mendirikan yayasan untuk menaungi sekolah tersebut nama
yayasan tersebut adal YAYASAN ABA MUCHSIN dan saya juga mendirikan sekolah
taman kanak - kanak.Pada tahun 2003 datang bantuan dari pemerintah daerah untuk
membangun sekolah menjadi tiga lantai tetapi ketika pembangun masih dua lantai
saya di suruh untuk melanjutkan pembangunan itu sendiri.
Pernah suatu kali ada anggota DPRD tingkat provinsi untuk memfotocopy akta
notaris untuk mendapat bantuan .kesepakatannya saya mendapat 5% dari dana
tersebut total bantuan 380 Juta tapi sekolah ini hanya mendapat 19
juta.Alhamdulillah sekarang ini sekolah muridnya sudah mencapai 377 da sekolah
ini sudah memiliki tempat di hati masyarakat sekitar 90% siswa disini ibunya
bekerja di areal prostitusi dan sisanya dari kalanganm fakir miskin,yatim piayu
dan anak pembantu rumah tangga yang tidak mampu membiayai sekolah anaknya
Langganan:
Postingan (Atom)